Pengertian Ketahanan Pangan

Ketahanan pangan adalah kondisi dimana setiap masayarakat, baik perorang ataupun kelompok mampu mempertahankan makanannya sepanjang waktu, baik secara fisik maupun secara ekonomi. Dalam rti ini tentusaja ketahanan pangan harus memiliki akses terhadap sutu kondisi yang aman dan juga bergizi yang sesuai dengan preferensinya.

Sedangkan pengertian ketahanan pangan menurut para ahli, adalah suatu keadaan dimana semua manusia pada setiap saat mempunyai segala bentuk atau akses fisik, ekonomi, dan sosial terhada kecukupan panggannya (Mercy Corps, 2007).

Dari pengertian ketahanan pangan tersebut dapatlah dikatakan jika terwujudnya ketahanan pangan merupakan hasil kerja dari suatu sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang saling berinteraksi, yaitu sub sistem ketersediaan mencakup pengaturan kestabilan dan kesinambungan penyediaan pangan.

Ketersediaan pangan menyangkut masalah produk, stok, impor dan ekspor, yang harus dikelola sedemikian rupa, sehingga walaupun produksi pangan sebagaian bersifat musiman, terbatas dan tersebar antar wilayah, pangan yang tersedia bagi keluarga harus cukup volume dan jenisnya, serta stabil dari waktu kewaktu.

Sementara itu untuk sub sistem mengenai distribusi dalam pangan mencakup upaya memperlancar proses mengenai peredaran pangan, antar wilayah atau daerah dan antar waktu serta mengenai stabilitas harga pangan. Hal dapat ditunjukan sebagai upaya dalam meningkatkan daya akses masyarakat terhadap segala sumber pangan yang cukup.

Surplus pangan tingkat wilayah, belum menjamin kecukupan pangan bagi individu/masyarakatnya. Sedangkan subsistem konsumsi menyangkut pendidikan masyarakat agar mempunyai pengetahuan gizi dan kesehatan yang baik, sehingga dapat mengelola konsumsi individu secara optimal sesuai dengan tingkat kebutuhannya.

Konsumsi pangan tanpa memperhatikan asupan zat gizi yang cukup dan berimbang tidak efektif bagi pembentukan manusia yang sehat, daya tahan tubuh yang baik, cerdas dan produktif (Thaha, dkk, 2000). Apabila ketiga jikalau sub sistem diatas tidak tercapai, maka ketahanan pangan tidak mungkin terbangun dan akibatnya menimbulkan kerawanan pangan (Suryana, 2003).

sumber : https://www.indonesiastudents.com/


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.